Secara sederhana, tujuan sebuah bisnis adalah memperoleh profit dengan cara mendapatkan pelanggan-pelanggan setia yang akan terus-menerus membeli produk/jasa yang ditawarkan, sembari mengajak lebih banyak orang menjadi pelanggan baru di bisnis tersebut. Agar sebuah bisnis bisa mencapai tujuannya tadi, banyak faktor penentunya. Akan tetapi, salah satu yang vital dalam penentuan keberhasilan sebuah bisnis adalah faktor manusia yang menduduki posisi kunci di bisnis tersebut.
Tanpa identifikasi yang tepat dan pengembangan posisi kunci dalam bisnis Anda, niscaya, bisnis Anda akan sulit berkembang dengan baik.
Posisi kunci adalah jantung sebuah bisnis. Posisi ini tidak tergantung pada hierarki karir atau jabatan yang tersedia di bisnis Anda, tapi sungguh sangat menentukan kinerja sebuah bisnis atau perusahaan.
Posisi kunci merupakan posisi yang vital dalam kinerja bisnis Anda. Posisi ini bisa dibilang adalah posisi yang menentukan nilai pokok (core value) bisnis Anda. Tanpa posisi ini, bisa dikatakan bisnis Anda tidak bisa berjalan.
Seperti apakah yang dinamakan posisi kunci tersebut?
Sebagai contoh, dalam sebuah bisnis kuliner, posisi kunci dipegang oleh koki atau tukang masak. Tanpa koki yang handal, tentu makanan yang dijual tidak akan bisa memikat banyak pelanggan dan lama-kelamaan bisnis kuliner ini pun akan bangkrut. Di sisi lain, posisi manajer restoran belum tentu menjadi posisi kunci dalam bisnis ini.
Contoh lain, posisi kunci dalam Microsoft adalah programmer-programmer handalnya. Merekalah yang setiap hari dengan konsisten mengembangkan berbagai perangkat lunak yang kemudian dikemas menjadi produk software yang dijual oleh Microsoft. Tanpa programmer-programmer handal ini, tentu Microsoft bukan apa-apa.
Mendiang Steve Jobs, pernah mengatakan dengan sederhana cara untuk mengidentifikasi posisi-posisi kunci dalam perusahaan atau bisnis Anda. Dia mengatakan begini, bayangkan jika Anda memiliki kapal yang hendak Anda gunakan untuk menyelamatkan diri Anda dan hanya 10% dari total pegawai yang boleh Anda bawa ke dalam kapal tersebut jika seandainya terjadi tsunami.
Nah, siapakah 10% orang-orang di bisnis Anda yang akan Anda ajak untuk naik ke kapal Anda tadi?
Jika Anda bisa menyebutkan beberapa orang yang hendak Anda selamatkan, artinya Anda sudah bisa mengidentifikasi posisi kunci di bisnis Anda.
Seringkali, jika Anda sudah berhasil mengidentifikasi posisi-posisi kunci dalam bisnis Anda, akan ditemui bahwa prinsip Pareto berlaku dalam hal ini, yakni, bahwa 20% input menentukan 80% output bisnis Anda. Sebanyak 20% orang-orang yang berada di posisi-posisi kunci di bisnis Anda, akan menentukan 80% performa keberhasilan dan profit perusahaan Anda.
Pertanyaan selanjutnya adalah, setelah Anda mampu mengidentifikasi posisi-posisi kunci ini, apa yang harus Anda perbuat?
Pertama, jika Anda sedang kekurangan orang-orang yang memang seharusnya mengisi posisi-posisi kunci ini, sebaiknya Anda mulai mencari sumber daya manusia yang berkelas dunia untuk mengisi posisi tersebut.
Talenta kelas dunia akan sangat membantu bisnis Anda melejit menjadi kelas dunia juga tentunya. Talenta-talenta berkelas seperti inilah yang seharusnya menjadi fokus Anda ketika melakukan rekrutment karyawan untuk posisi-posisi kunci tadi. Sedangkan, untuk posisi-posisi non-kunci, cukup diisi oleh sumber daya manusia yang standar baik saja, karena bukan mereka ini yang menjadi kunci performa perusahaan.
Kedua, jika posisi-posisi tersebut sudah terisi, maka sebaiknya Anda fokuskan 70% energi dan 30% dana anggaran yang Anda miliki untuk melakukan pengembangan pada orang-orang yang mengisi posisi kunci tadi.
Ketiga, jangan perlakukan semua karyawan sama. Ya, betul, perlakukan mereka berbeda sesuai dengan posisi mereka di bisnis Anda. Jika mereka berada di posisi kunci, beri mereka perlakuan istimewa, dalam bentuk renumerasi, bonus insentif, dan pelatihan-pelatihan yang terbaik yang bisa Anda berikan. Hanya dengan cara demikian, Anda bisa menjaga keberadaan orang-orang terbaik di posisi kunci ini agar tidak dibajak oleh perusahaan lain.
Tentu Anda tidak mau ketika Anda sudah memiliki orang terbaik di posisi kunci dan Anda sudah memberikan berbagai pelatihan pengembangan diri, tapi kemudian mereka dibajak perusahaan lain.
Nah, kesimpulannya, jika Anda mau bisnis Anda menjadi bisnis kelas dunia, lakukan 3 hal ini : rekrut karyawan kelas dunia untuk menduduki posisi-posisi kunci di bisnis Anda, kembangkan posisi kunci ini lewat pelatihan pengembangan diri yang relevan dengan tujuan perusahaan, dan perlakukan mereka dengan istimewa agar tidak mudah dibajak perusahaan lain.
