Transformasi digital didefinisikan sebagai penyesuaian ataupun bentuk investasi baru dalam hal teknologi, model bisnis, dan proses bisnis yang mendorong terciptanya nilai baru bagi konsumen dan karyawan agar semakin efektif dalam bersaing di era perubahan ekonomi digital yang serba cepat – Brian Solis, Altimeter Group.
Transformasi digital telah menjadi salah satu topik tren penting dalam dunia bisnis, yang menentukan bagaimana perusahaan-perusahaan beraktivitas, membentuk pasar, serta memicu perkembangan inovasi yang terus-menerus.
Terkait hal ini, Solis berpendapat bahwa ada 6 tingkatan transformasi digital dan model tingkat kematangan model bisnis yang ia kembangkan.
Apa saja 6 tingkatan transformasi digital ini?
6 Tingkatan Transformasi Digital
Tingkat #1 : Bisnis Biasa
Di tingkat ke-1 ini, organisasi bisnis yang beroperasi layaknya bisnis pada umumnya yang berpusat pada konsumen, proses bisnis, matrikulasi bisnis, model bisnis, dan teknologi, serta keyakinan bahwa hal tersebut masih relevan di dunia digital saat ini.
Tingkat #2 : Aktif di Saat Ini
Organisasi bisnis yang memiliki unit-unit eksperimen yang mendorong budaya yang lebih “melek” digital dan lebih kreatif. Unit eksperimen ini bisa saja berbeda satu sama lain, akan tetapi sama-sama bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat performa pencapaian target dan proses bisnis yang spesifik.
Tingkat #3 : Diformalkan
Eksperimen dilakukan secara sengaja untuk mencapai hal-hal yang lebih menjanjikan dan lebih mampu dilakukan. Inisiatif yang diambil ini menjadi lebih tegas, dan hasilnya, para agen pelaku perubahan digital ini mulai mencari dukungan level eksekutif perusahaan untuk memperoleh dukungan sumber daya dan teknologi yang dibutuhkan.
Tingkat #4 : Strategis
Grup-grup yang semula berdiri sendiri-sendiri, di tahap ini mulai mengenali kekuatan kolaborasi hasil pekerjaan, riset, maupun cara pandang yang mereka miliki untuk dikontribusikan kepada arah kebijakan strategis perusahaan menuju upaya, investasi, dan kepemilikan transformasi digital.
Tingkat #5 : Konvergensi
Di tahap ini, mulai diadakan sebuah tim yang khusus menangani dan memandu proses perubahan digital perusahaan dalam hal strategi dan operasi yang berfokus pada konsumen. Infrastruktur yang terbentuk di tahap ini dijadikan aturan, model, panutan, proses, serta sistem yang mendukung proses transformasi yang tervalidasi.
Tingkat #6 : Inovatif dan Adaptif
Di tahap ini, proses perubahan digital telah menjadi cara hidup berbisnis bagi perusahaan.
Level eksekutif dan jajaran pengambil kebijakan mulai mengenali bahwa perubahan adalah suatu hal yang konstan dan akan berlangsung terus-menerus.
Tercipta ekosistem baru di perusahaan yang senantiasa mengamati tren pasar dan teknologi yang muncul untuk diantisipasi atau diterapkan dalam skala kecil maupun besar dalam perusahaan.
Faktor-Faktor Penentu Untuk Keberhasilan Penerapan Proses Transformasi Digital Dalam Bisnis
Keseluruhan 6 tingkatan tersebut merupakan fase yang dapat dijadikan sebagai cetak biru (blueprint) panduan tingkat kematangan digital suatu perusahaan dalam mencapai tujuan proses transformasi digital yang sukses.
Saat ini, banyak perusahaan yang menjalankan proses transformasi digital dengan berpusat pada menciptakan pengalaman digital bagi konsumen. Atau, lebih dikenal dengan menciptakan Digital User Experience.
Riset-riset yang selama ini dilakukan menekankan bahwa tingkat kematangan proses transformasi digital ini memerlukan keterlibatan yang multi-disiplin, di antaranya :
1. Pemimpin Negara atau Pemerintah, yang memiliki filosofi kepemimpinan yang mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih berorientasi kepada kemajuan bisnis.
2. Faktor Operator, yang terlibat dalam proses transformasi digital ini. Orang-orang ini adalah orang-orang yang memiliki peran, tanggung jawab, serta tugas khusus dalam membuat perubahan di dalam perusahaan.
3. Kesan atau pengalaman yang dirasakan konsumen, proses dan strategi yang diterapkan dalam merealisasikan transformasi digital ini haruslah menyentuh semua titik dalam perjalanan konsumen (customer journey) di dalam proses bisnis.
4. Data dan pengamatan, hal ini terkait dengan bagaimana sebuah perusahaan dalam menelusuri data, mengukur tingkat inisiatif, mengekstrak wawasan, dan menyimpulkan hasilnya untuk dijadikan acuan dalam proses transformasi digital perusahaan.
5. Integrasi teknologi, yang mencakup proses implementasi teknologi yang terpadu, baik dari sisi proses maupun fungsinya untuk mendukung terwujudnya customer experience (kesan konsumen) yang holistik atau menyeluruh.
6. Kondisi yang mawas digital (digital literacy), yakni kondisi ketika perusahaan mengenal keahlian-keahlian yang diperlukan untuk mewujudkan proses ini.
Keuntungan Penerapan Transformasi Digital Bagi Bisnis
Dengan memahami 6 tingkat tahapan kematangan proses transformasi digital, ada beberapa keuntungan yang bisa diambil bagi suatu bisnis, yakni :
- lebih mudah dalam membuat acuan arah pengembangan digital dalam perusahaan
- memiliki patokan penilaian bagi perusahaan pesaing
- sebagai dasar bagi kebijakan belanja perusahaan
- meningkatkan kewaspadaan akan perubahan di era yang serba cepat ini
- menambah wawasan mengenai pemasaran yang relevan di waktu mendatang
- membantu dalam memprioritaskan inisiatif pelaksanaan transformasi digital dalam perusahaan
- membantu menetapkan visi baru, arah, dan landasan kepemimpinan perusahaan
- membantu mengembangkan model, proses, dan tujuan dalam penyiapan teknologi di masa mendatang
Meskipun 6 tingkatan tahap transformasi digital ini terasa seperti sebuah proses yang linear.
Namun, dalam praktiknya, suatu perusahaan bisa saja berada di beberapa tingkatan sekaligus tergantung dari tujuan dan sumber daya yang dimilikinya.
Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan berbasis aplikasi yang menerapkan perubahan digital yang hampir menyeluruh di setiap lini perusahaan, termasuk bidang finansial perusahaan yang menerapkan pembayaran cashless sebagai alternatif pembayaran tunai dengan uang, seperti dijelaskan di artikel berjudul Dompet Digital Dan Tren Transaksi Non Tunai di Masa Depan berikut ini.
Pengaruh Transformasi Digital Bagi Pengambilan Kebijakan Perusahaan
Dengan mengikuti model tingkatan ini, semua aspek dalam bisnis berevolusi, termasuk perubahan perspektif manajemen, peran dan tanggung jawab, perubahan sistem operasional, dan yang paling penting adalah perubahan budaya perusahaan.
Bagi level eksekutif perusahaan, model tingkatan transformasi digital ini dapat membantu mereka melakukan hal-hal berikut ini :
- secara lebih efektif mampu bersaing dengan kompetitor yang ada maupun yang baru
- mempercepat inisiatif peluncuran produk ke pasar yang lebih relevan dan menghasilkan
- mengembangkan inisiatif produk dan jasa yang kebal terhadap disrupsi
- mampu menghasilkan pengalaman yang mengesankan bagi konsumen terkait dengan customer experience
Demikian, paparan singkat mengenai 6 tingkatan model transformasi digital sebuah perusahaan serta keuntungan-keuntungan yang diperoleh suatu bisnis jika mampu menerapkan model transformasi digital ini dalam perusahaannya.
Baca Artikel Terkait