4 Faktor Kunci Menciptakan Loyalitas Pelanggan Melalui Branding di Era Disruptif

menciptakan loyalitas pelanggan melakui branding

4 Faktor Kunci Menciptakan Loyalitas Pelanggan Melalui Branding di Era Disruptif

Di era yang dikenal sebagai era yang disruptif, banyak brand-brand baru bermunculan tapi tak lama kemudian tumbang tak berbekas. Berkembang meriah sesaat dan layu dalam tempo cepat kemudian mati. Jika Anda adalah salah satu pelaku bisnis yang mengalami keterpurukan ini, tentu kunci dari permasalahan Anda adalah bagaimana membuat brand bisnis Anda yang dapat menciptakan loyalitas pelanggan sepanjang tahun.

Lalu, apa itu brand? Apa hubungannya brand dengan bisnis, produk, dan pelanggan yang Anda miliki?

Branding

Menurut Subiakto (pakar branding), brand bukan sekadar produk, logo, merek, kemasan, iklan, pameran, promosi, diskon, slogan, atau akun media sosial. Brand adalah hubungan emosi antara konsumen dengan produk Anda melalui pengalaman pertamanya yang berkesan.

Logo adalah bentuk visual yang menjadi tanda dari pengalaman pertama yang berkesan tadi. Slogan adalah kata-kata yang menggambarkan manfaat yang diperoleh konsumen lewat pengalaman pertama yang berkesan tadi.

Bahkan lebih dari itu, untuk membangun brand yang baik Anda haruslah melibatkan berbagai unsur dalam bisnis Anda, yakni : pelanggan, karyawan, serta vendor/supplier bisnis Anda.

Jika dirangkum dalam satu kalimat, untuk menjadi brand yang hebat, Anda harus mampu berbuat baik kepada pelanggan, karyawan, serta vendor bisnis Anda dan juga milikilah produk (barang/jasa) yang hebat yang mampu menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa saja yang menggunakan produk tersebut.

Branding haruslah ada disetiap elemen bagian kegiatan bisnis Anda. Bagaimana dan siapa yang Anda rekrut adalah branding. Apa yang pimpinan bisnis sukai di laman akun media sosial adalah branding.

Branding bukanlah kampanye atau suatu bagian tersendiri dalam bisnis Anda. Faktnya, branding tidak dalam kekuasaan Anda sebagai pemilik bisnis sepenuhnya. Branding adalah milik pelanggan Anda. Branding adalah apa yang mereka pikirkan saat mereka mendengar nama bisnis Anda dan bagaimana mereka menceritakan kisah mengenai bisnis Anda.

Tujuan Branding

Tujuan branding adalah menciptakan loyalitas pelanggan sehingga bisnis Anda bisa terus bertahan di masa mendatang. Tanpa pelanggan yang loyal, untuk membuat bisnis bisa bertahan terus di masa depan tentu akan sangat sulit.

Loyalitas tertinggi diperoleh jika pelanggan telah menjadikan produk/jasa kita sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya, bagian dari lifestyle-nya. Contoh : ngopi ya di Starbucks, beli moge (motor gede) ya Harley Davidson, masuk angin ya minum Tolak Angin, dan lain sebagainya.

Jika brand bisnis Anda bisa mencapai kehormatan semacam ini, Anda layak bangga sebagai pemilik bisnis.

Loyalitas pelanggan ini adalah salah satu kunci bisnis Anda tidak dapat ditembus oleh kompetitor. Mengapa? Karena konsumen tidak perlu memiliki pilihan lain selain brand produk/jasa yang biasa dia gunakan sehari-hari.

Menciptakan Loyalitas Pelanggan

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana menciptakan loyalitas di era disruptif yang dipenuhi aneka inovasi produk/jasa yang terus-menerus memborbardir konsumen?

Kunci untuk menciptakan loyalitas di era disruptf adalah dengan menfokuskan bisnis Anda di 4 faktor kunci, yakni : kenyamanan, biaya, kemudahan, dan konvergensi.

1. Kenyamanan

Brand-brand besar yang telah bertahan dan terbukti berhasil menjadi pilihan para konsumen telah mampu menciptakan kenyamanan bagi para pelanggannya. Brand-brand ini telah mampu menggiring pelanggannya dari sekadar rasa membutuhkan atau menginginkan sesuatu ke rasa nyaman.

Brand-brand yang mampu menciptakan loyalitas, mereka fokus menjawab pertanyaan pasar, terlepas apakah pertanyaan tersebut terkait dengan produk yang ditawarkan atau tidak.

Ketika suatu kebutuhan telah terpenuhi, pelanggan akan merasa percaya bahwa jika suatu saat ia membutuhkan kembali solusi serupa, maka ia akan datang kembali ke brand yang mampu menjawab kebutuhannya ini serta mampu memberinya rasa nyaman.

Rekomendasi artikel :   Sadari Perubahan Sedari Dini Jika Anda Tidak Mau Kandas Tergilas

2. Biaya

Selama pertukaran suatu produk dilakukan dengan menggunakan mata uang, maka unsur biaya akan senantiasa menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Hal ini bukan berarti Anda harus menekan biaya semurah mungkin untuk membangun brand yang sukses. Banyak brand yang berhasil justru memiliki produk dengan harga jual tinggi, seperti Harley Davidson, kopi Starbucks, dan lain-lain.

Fokus pada biaya berarti bahwa Anda harus fokus untuk memberikan nilai (value) yang sebesar-besarnya melalui produk yang Anda jual kepada pelanggan Anda dengan biaya yang wajar. Nilai ini harus dapat dirasakan dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi pelanggan yang sedang mencari solusi melalui produk Anda.

Tugas Anda adalah memastikan para pelanggan Anda membelanjakan uangnya dengan baik, menjelaskan mengapa produk yang mereka beli ini memiliki nilai yang tinggi, serta memastikan bahwa harga yang Anda tawarkan adalah harga yang terbaik bagi konsumen.

3. Kemudahan

Selain menghabiskan uang, produk yang dibeli pelanggan Anda seringkali juga menghabiskan waktu mereka. Hal ini terkait dengan proses pembelian yang harus pelanggan Anda lakukan dan waktu yang harus mereka habiskan untuk menuju ke lokasi penjualan Anda.

Brand-brand sukses memperhatikan hal ini. Mereka memahami bahwa setiap pelanggan mereka adalah orang yang sibuk dan brand-brand sukses ini mengupayakan agar setiap pelanggan dapat dengan mudah dan cepat mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Oleh sebab itu, sebagai pemilik bisnis, ada baiknya Anda pun mengupayakan segala bentuk kemudahan dalam menghadirkan produk Anda ke tangan para pelanggan Anda.

4. Konvergensi

Para pelanggan yang setia kepada suatu brand biasanya merasa bahwa nilai-nilai hidupnya selaras dengan nilai-nilai yang diusung oleh brand yang ia pilih.

Bisnis yang berhasil mendapatkan kesetiaan pelanggannya adalah bisnis yang berhasil memahami apa yang pelanggannya percayai sebagai nilai-nilai yang baik sehingga menjadikan produk Anda sebagai bagian dari identitas diri si pelanggan.

Tidak ada perusahaan yang ideal. Oleh sebab itu, banyak pelanggan seringkali berpindah kepada brand lain yang mungkin lebih selaras terhadap nilai-nilai yang mereka yakini dalam hidup mereka.

Tugas Anda sebagai pemilik bisnis adalah membangun nilai-nilai baik yang bisa selaras dengan nilai-nilai yang diyakini oleh para pelanggan Anda, sehingga para pelanggan Anda bisa menjadikan produk Anda sebagai bagian dari identitas keseharian mereka karena selaras dengan nilai-nilai yang mereka yakini.

Demikian 4 faktor kunci untuk menciptakan loyalitas pelanggan, yakni kenyamanan, biaya, kemudahan, dan konvergensi.

Era disruptif adalah era penuh gelombang kejutan yang bisa menyerang bisnis Anda kapanpun. Oleh sebab itu, inovasi adalah keharusan dalam setiap bisnis, termasuk bisnis yang Anda jalankan. Tanpa inovasi, bisnis akan mati perlahan digilas gelombang perubahan jaman.

Dengan menggabungkan keempat faktor kunci ini dalam setiap inovasi bisnis yang Anda lakukan, diharapkan bisnis Anda mampu bertahan serta terus berkembang dengan cara menciptakan loyalitas yang tinggi dari para pelanggan Anda di era disruptif ini.

Selamat berinovasi!

download ebook videobook gratis

2 comments on “4 Faktor Kunci Menciptakan Loyalitas Pelanggan Melalui Branding di Era Disruptif
  1. Pencerahan yang bagus. Saya lupa, pernah ada yang bilang, ada 3 faktor yang selalu diperhatikan orang saat mau mendapatkan pelayanan: 1. Cepat, 2. Berkualitas Terbaik, dan 3. Murah. Namun katanya, dalam praktek pelanggan hanya bisa mengkombinasikan 2 dari 3 faktor tsb. Misalnya pada saat kita pilih cepat dan berkualitas, maka pasti mahal. Berkualitas dan murah, pasti lama. Cepat dan murah pasti kualitasnya kurang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *