Dompet Digital Dan Tren Transaksi Non Tunai di Masa Depan | Pernah mendengar tentang Paypal? Atau Go-Pay mungkin? Yang pertama adalah layanan pembayaran digital yang diakui dunia internasional, sedangkan yang kedua adalah layanan pembayaran digital yang dimiliki oleh Perusahaan Go-Jek yang saat ini digunakan sebagai salah satu alternatif pembayaran jasa Go-Jek.
Meskipun berbeda area cakupan, akan tetapi keduanya memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama merupakan layanan dompet digital yang sering dipergunakan untuk melayani transaksi non tunai secara online.
Apa itu dompet digital? Mengapa dompet digital penting untuk dipahami para pebisnis? Dan apa pengaruhnya pada pola transaksi jual beli masyarakat di masa depan?
Terus simak artikel ini sambil menyeruput secangkir kopi…
Dompet Digital atau Dompet Elektronik
Dompet digital sering juga disebut dengan istilah dompet virtual atau dompet elektronik didefinisikan sebagai aplikasi perangkat lunak komputer yang menyimpan informasi saldo ketersediaan uang penggunanya yang dilengkapi juga dengan informasi rekening bank yang terhubung dengan aplikasi ini dan informasi pengguna lainnya yang menunjang fitur keamanan yang tinggi untuk keperluan transaksi pembayaran non tunai.
Salah satu contoh aplikasi dompet elektronik yang populer di dunia internasional adalah Paypal. Paypal sendiri sudah ada sejak tahun 2000, yang merupakan merger dua perusahaan yang sudah ada sejak tahun 1998. Sejarah pendiriannya bisa Anda baca selengkapnya di : https://id.wikipedia.org/wiki/PayPal.
Di dalam negeri, dengan semakin suksesnya aplikasi Gojek menjadi bagian dari keseharian masyarakat kota-kota besar di Indonesia, perusahaan Gojek juga membangun aplikasi dompet elektronik bernama Go-Pay. Go-Pay ini awalnya diperuntukan sebagai sarana transaksi digital dalam aplikasi Go-Jek, yang pada akhirnya kini mulai merambah ke jenis transaksi pembelanjaan lainnya.
Transaksi Non Tunai Menggunakan Dompet Digital
Bagaimana cara kerja dompet digital? Apakah keamanannya terjamin? Siapa yang menjamin bahwa uang penggunanya tidak akan hilang mendadak?
Dompet elektronik itu ibarat dompet biasa yang kita miliki. Di dalamnya bisa Anda taruh sejumlah nominal uang. Kalau dompet biasa, uang di dalamnya tentu adalah uang fisik. Sedangkan di dompet digital, uang di dalamnya berupa nominal saldo sejumlah uang dalam bentuk catatan digital yang bisa dipindahkan ke rekening bank pengguna atau ke dompet digital pengguna lain.
Pemindahan sejumlah nominal uang dari satu dompet digital ke dompet digital yang lain tercatat sebagai sebuah transaksi bank yang bekerja sama dengan pihak penyedia aplikasi dompet digital tersebut.
Proses transaksi ini umumnya dilakukan menggunakan perangkat smartphone atau komputer dan diautentikasi melalui penggunaan token atau scan kode QR.
Proses transfer dari satu pengguna dompet digital ke pengguna lain lebih praktis ketimbang proses transfer antar rekening bank seperti biasa. Proses transfer dompet digital tidak memerlukan ketersediaan informasi pribadi setiap kali proses transfer dilakukan. Pengguna cukup diverifikasi di awal pendaftaran akun dompet digitalnya, dengan menyertakan beberapa informasi privat seperti no telepon dan no rekening bank yang nantinya akan dihubungkan dengan akun dompet elektronik si pengguna.
Setelah proses verifikasi selesai, si pengguna bisa segera memindahkan atau menerima sejumlah uang dari dompet digitalnya untuk berbagai keperluan yang didukung oleh aplikasi dompet digital tersebut tanpa perlu lagi menyertakan berbagai informasi privat tadi berulang-ulang. Hal ini mempercepat proses transaksi yang berimbas pada kecepatan dan kenyamanan pengguna.
Dalam dunia digital, apalagi terkait uang digital, fitur keamanan adalah salah satu fitur kunci yang bisa menentukan kelayakan aplikasi dompet elektronik ini dipergunakan secara umum atau tidak. Proses transaksi yang dilakukan di dompet elektronik biasanya merupakan transaksi yang terenkripsi yang disandikan sedemikian rupa sehingga nyaris tidak mungkin bisa dicuri informasi digitalnya.
Namun, kelemahan justru sering berada di sisi infrastruktur fisik dan digital yang digunakan untuk mendukung aplikasi dompet digital ini. Kelemahan ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum internal perusahaan penyedia jasa aplikasi dompet digital untuk meraup keuntungan pribadi dengan mencuri informasi-informasi penting pengguna bahkan bisa jadi hingga pencurian saldo penggunanya. Tentu hal ini menjadi tanggung jawab pihak penyedia aplikasi.
Dunia finansial memang sangat sensitif jika menyangkut reputasi. Tanpa reputasi yang baik, tidak mungkin aplikasi dompet elektronik yang diciptakan bisa mendapat tempat di hati masyarakat. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan penyedia aplikasi dompet digital ini untuk menyelengarakan layanan yang baik, aman, dan sesuai dengan regulasi peraturan Bank Indonesia mengenai penyelenggaraan pembayaran melalui dompet elektronik (dompet digital).
Dompet Digital Merubah Pola Belanja Masyarakat
Dompet digital adalah produk teknologi finansial yang tujuan utamanya adalah sebagai sarana pembayaran. Keterhubungan dan dukungan berbagai instrumen keuangan seperti kartu kredit, kartu debit, dan uang elektronik, memberikan kenyamanan yang sangat tinggi bagi penggunanya.
Saat ini, fungsi dasar pembayaran melalui dompet digital mulai merambah ke pembelian pulsa, token listrik, tagihan air pdam, pembayaran pajak, dan lain sebagainya. Hal ini semakin memanjakan masyarakat penggunanya. Cukup dengan ketersediaan smarphone dengan akun dompet digital yang dimiliki, mereka bisa membeli dan membayar banyak hal dengan mudah dan cepat.
Bagi masyarakat yang saat ini kesulitan memperoleh akses ke bank, keberadaan dompet digital bisa menjadi solusi alternatif cara pembayaran bagi mereka. Ambil contoh, saat ini ada dompet digital yang proses top-up (penambahan saldo) dapat dilakukan melalui jaringan minimarket terdekat yang memiliki kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa layanan dompet elektronik tersebut.
Dengan keunggulan ini, prasyarat pembayaran melalui bank bisa dihilangkan, sehingga masyarakat bisa lebih membelanjakan uangnya untuk melakukan pembayaran-pembayaran sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, misalnya belanja di toko online.
Lambat laun, jika memang masyarakat mulai menerima dan terbiasa dengan sarana pembayaran elektronik menggunakan dompet digital, maka akan dimulailah jaman yang dinamakan era Cashless Society, atau Masyarakat Tanpa Uang Kas.
Cashless society adalah kondisi di mana penggunaan uang fisik sudah tidak lagi diperlukan dalam setiap transaksi pembayaran karena semua titik pembayaran menggunakan sarana pembayaran menggunakan uang digital uang tersimpan dalam dompet digital masing-masing pengguna.
Perkembangan Penggunaan Dompet Elektronik di Indonesia
Ada beberapa contoh dompet digital kreasi anak bangsa yang menurut saya cukup layak dibahas, antara lain Go-Pay, TokoCash, dan BukaDompet.
Go-Pay
Go-Pay adalah dompet digital milik perusahaan aplikasi transportasi ojek online Go-Jek. Pada awalnya, Go-Pay dikembangkan untuk melayani pembayaran berbagai layanan yang disediakan Go-Jek.
Namun, seiring perkembangan pengguna aplikasi Go-Jek dan potensi perkembangan pola transaksi pembayaran yang mengandalkan transaksi non tunai, Go-Pay semakin dikembangkan untuk bisa melayani pembayaran berbagai hal lain selain layanan Go-Jek.
Dalam waktu singkat. Go-Pay berkembang menjadi salah satu dompet digital terbesar di Indonesia seiring dengan peningkatan pengguna aplikasi Go-Jek dan peningkatan penggunaan Go-Pay di aplikasi tersebut.
Banyak fitur menarik yang sudah dan akan ditawarkan Go-Pay ke depannya. Bagaimanapun juga, Go-Jek memiliki keunggulan utama dibanding pesaing-pesaingnya dalam hal jaringan pengguna dan mitra driver serta merchant di dunia offline.
Potensi pasar dari masyarakat di dunia offline yang selama ini belum memiliki akses kepada perbankan inilah yang djadikan target oleh Go-Pay saat ini dan ke depannya. Mereka akan dengan mudah dijangkau lewat perantaraan driver-driver Go-Jek yang sangat mudah berinteraksi dengan mereka.
Contoh bagaimana Go-Pay memanfaatkan keunggulan jaringan offline-nya adalah kemampuannya dalam melakukan top-up (penambahan saldo) pengguna lewat perantara driver gojek ini secara tunai. Sangat brilian langkah Go-Jek dalam hal ini.
Terlalu dini untuk menyimpulkan akan seperti apa Go-Pay kelak dan akan sangat menarik untuk disimak kiprah Go-Pay ke depannya akan seperti apa di Indonesia.
TokoCash dan BukaDompet
TokoCash dan BukaDompet adalah dompet digital yang disediakan oleh Tokopedia dan Bukalapak. Keduanya termasuk marketplace online terbesar di Indonesia dan keduanya memiliki fungsi dasar yang sama, yakni sebagai layanan yang memungkinan proses transaksi pembayaran antar pembeli dan penjual, atau antara pengguna dengan pihak marketplace dapat dilakukan dengan cepat, mudah, aman, dan nyaman tentunya.
Dengan memanfaatkan dompet digital semacam TokoCash dan BukaDompet ini, para pengguna (baik penjual maupun pembeli) di marketplace ini bisa dengan mudah memindahkan dana mereka dari satu pengguna ke pengguna lain tanpa perlu terkendala proses bank.
Pengguna juga bisa menyimpan sebagian uang mereka dalam bentuk saldo di dompet digital ini dan bisa menggunakannya setiap saat untuk melakukan pembayaran tanpa perlu harus terkoneksi dengan transaksi perbankan terlebih dahulu.
Saat ini, hampir semua marketplace di Indonesia mengembangkan sistem aplikasi dompet elektronik mereka sendiri. Tujuannya sama yakni berusaha menangkap potensi transaksi non tunai di masa mendatang yang pasti akan semakin membesar.
Dampak Aplikasi Fintech Pada Bisnis Masa Depan
Aplikasi semacam dompet digital ini adalah salah satu contoh aplikasi fintech. Aplikasi fintech merupakan segala bentuk layanan keuangan yang menghadirkan jasa layanan keuangan dengan memanfaatkan teknologi, terutama kekuatan teknologi internet.
Jika Anda tertarik untuk terjun ke dunia fintech juga, sebaiknya Anda mulai dari sekarang. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Namun, perlu Anda cermati, apakah ide bisnis yang hendak Anda realisasikan bisa memiliki keunikan dan kekuatan yang mampu unggul di tengah persaingan aplikasi sejenis yang sudah terlebih dahulu ada?
Jika bisnis Anda bukan di area fintech dan Anda tidak tertarik berkecimpung di dunia fintech, jangan pula menjadi apatis dan cuek. Aplikasi semacam dompet elektronik ini diprediksi penggunaanya akan semakin membesar di masa depan. Semakin banyak transaksi akan dilakukan dalam bentuk non tunai. Oleh sebab itu, siapkan bisnis Anda dari sekarang untuk mampu menerima metode pembayaran lainnya selain tunai.
Salah satu faktor yang mendorong terjadinya pembelian, adalah kemudahan pembayaran oleh pembeli kepada si penjual. Itulah mengapa saat ini banyak toko-toko dan rumah makan yang menyediakan mesin EDC untuk pembayaran non tunai yang memudahkan pembayaran bagi konsumen yang sedang tidak memiliki uang tunai.
Dunia keuangan digital ini akan terus berkembang. Terus ikuti perkembangannya dan buat bisnis Anda lebih adaptif menghadapi segala kemungkinan perubahan yang terjadi.
Salam sukses selalu.
Baca Artikel Terkait
SatuBon adalah satu-satunya dompet elektronik plus pengingat yang terintegrasi dengan pembayaran digital (Mobile Payment) yang dapat menampilkan nilai tagihan dan catatan anda secara otomatis tanpa perlu repot.
Pingback: 6 Tingkatan Transformasi Digital dan Penerapannya Dalam Bisnis - Celoteh Bisnis