Strategi Penerapan Up Selling, Down Selling, dan Cross Selling Untuk Meningkatkan Omset Penjualan

upselling-downselling-crossseling

Strategi Penerapan Up Selling, Down Selling, dan Cross Selling Untuk Meningkatkan Omset Penjualan

Ujung tombak sebuah bisnis adalah penjualan. Semakin baik nilai penjualan sebuah bisnis, tentu semakin bisa lebih berkembang bisnis tersebut idealnya. Ada banyak cara untuk menciptakan dan meningkatkan terjadinya penjualan. Di artikel kali ini, khusus akan dibahas mengenai down selling, up selling, dan cross selling dalam upaya meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Up Selling

Up selling adalah upaya menjual atau menawarkan barang dengan harga lebih mahal daripada barang yang mau dipesan oleh calon pembeli di awal transaksi.

Misalnya, Anda berjualan paket menu ayam geprek. Ketika ada calon pembeli mendatangi Anda dan hendak memesan paket menu ayam geprek tersebut, Anda bisa menawarkan kepada calon pembeli ini paket menu ayam geprek plus yang diberi tambahan topping keju mozzarella di atasnya. Harga menu ayam geprek plus keju mozzarella ini lebih mahal dibandingkan dengan menu ayam geprek standard yang dipesan di awal oleh calon pembeli Anda tadi.

Tujuan dari up selling adalah berusaha memperbesar rata-rata total pembelian per konsumen agar omset Anda meningkat.

Continue reading

15 Teknik Social Proof Yang Bisa Anda Gunakan Untuk Meningkatkan Omset Penjualan

15-teknik-social-proof

15 Teknik Social Proof Yang Bisa Anda Gunakan Untuk Meningkatkan Omset Penjualan

Ada banyak cara untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda. Di artikel berjudul Kenali 10 Trik Psikologi Ini Supaya Jualan Laris, salah satu trik yang dibahas adalah menggunakan Social Proof untuk mendongkrak omset penjualan Anda.

Nah, artikel kali ini khusus membahas lebih detil mengenai apa itu Social Proof beserta contoh-contoh strategi meningkatkan penjualan menggunakan social proof ini.

Apa Itu Social Proof?

Social proof adalah suatu kondisi sosial yang terjadi jika seseorang mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu karena orang tersebut telah mengetahui terlebih dahulu bahwa banyak orang lain yang telah mengambil keputusan yang serupa.

Ketika seseorang melakukan sesuatu karena terpengaruh oleh keberadaan social proof, orang ini melakukan sesuatu karena ia telah melihat atau mendengar bahwa orang-orang lain telah melakukan hal serupa terlebih dahulu.

Ingat, pada dasarnya, setiap manusia menginginkan hal yang sudah pasti hasil akhirnya. Konsumen Anda mengharapkan agar dirinya tidak tertipu oleh jualan Anda, berharap harga yang murah, kualitas produk yang baik, dan lain sebagainya. Di sinilah trik social proof ini bermanfaat untuk meyakinkan calon pembeli Anda bahwa mereka akan mendapatkan apa yang sudah Anda janjikan kepada mereka.

Bagaimana Social Proof Bekerja?

Continue reading

3 Prinsip Penting Dalam Menjual

prinsip menjual

3 Prinsip Dalam Menjual

Beberapa waktu lalu, saya dihubungi seorang telemarketer yang menjual produk berupa  pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan).

Setelah terlibat perbincangan yang agak-agak standar, tiba-tiba saya merasa kesal ketika si telemarketer ini menawarkan sesuatu yang menurut saya agak tidak masuk akal dan menyimpang dari peruntukan si produk KTA yang ia tawarkan.

Berikut cuplikan sedikit perbincangan kami :

Saya -> S
Telemarketer -> T

S : …
T : Siapa tahu Bapak butuh pinjamannya Pak. Buat apa aja boleh kok.
S : Maaf, Mas, kebetulan lagi gak butuh.
T : Ya mungkin Bapak bisa ambil KTA-nya untuk Bapak DEPOSIT-kan?
S : Hah?! KTA untuk didepositokan? Gak salah, Mas? Rugi saya dong, kalo saya ambil KTA trus uangnya saya depositokan. Mas, pernah berhitung bunganya?
T : Ya, kali aja Bapak mau begitu Pak. Atau mungkin ambil dulu KTA-nya siapa tau nanti-nanti butuh.
S : Wah, ya jangan sampai butuh dong, Mas. Mudah-mudahan gak pernah butuh.
T : …

Kekesalan saya bukan pada proses ketika saya harus menghadapi telemarketer yang gigih menawarkan produk KTA tadi, tapi lebih kepada kedangkalan pengetahuan dan pemahamannya terkait dengan produk yang ia jual. Dan bisa jadi ketidakjujuran yang ia lakukan hanya demi terjadi closing penjualan.

Dari peristiwa singkat tadi, setidaknya ada 3 prinsip penting yang hendaknya setiap pebisnis dan penjual jalankan ketika menjual suatu produk atau jasa.

Continue reading