“Any form of exercise, if pursued continuously, will help train us in perseverance.” – Mao Tse-Tung
Ujung tombak dari bisnis Anda adalah penjualan. Tanpa penjualan, tidak mungkin Anda memperoleh pemasukan yang bisa Anda gunakan untuk membayar gaji, bahan baku produksi, dll. Tanpa penjualan, stok barang Anda akan menumpuk, karyawan tidak tergaji, sewa tempat tidak bisa terbayar, dan segudang masalah lain yang saya yakin akan muncul serta membuat Anda pusing.
Saking vitalnya penjualan bagi sebuah bisnis, banyak buku-buku yang mengajarkan tentang teknik ataupun strategi untuk mendongkrak penjualan.
Nah, sebelum masuk terlalu jauh membahas mengenai bagaimana agar Anda bisa meningkatkan closing penjualan, yuk ingat-ingat dulu ketika Anda menjual sesuatu apakah Anda pernah mengalami hal ini?
- Sudah berkoar-koar promosi di mana-mana, tapi nihil penjualan…
- Sudah capek cerita mengenai keunggulan produk kita, tapi gak ada yang tertarik untuk beli…
- Banyak yang nanya mengenai produk Anda, sudah Anda layani segala pertanyaan, tapi malah beli ke “toko sebelah”…
Atau, ketika Anda menawarkan sesuatu kepada calon konsumen, respon yang Anda dapat adalah :
- Maaf, saya belum perlu!
- Maaf, saya gak tertarik!
- Duhh, maaf ya, lagi sibuk gak ada waktu nih!
- Mahal amat?!
- Kok produknya jelek ya?
- Maaf, saya dah biasa beli ke toko sebelah!
- Saya pikir-pikir dulu ya!
- Saya tanya istri saya dulu ya!
- Ah, gini doang, gak ada untungnya saya beli!
Nah, bagi Anda yang pernah atau sering mengalami, di sinilah pentingnya teknik/cara CLOSING penjualan yang Anda lakukan agar terkonversi menjadi transaksi yang menghasilkan uang. Semakin Anda menguasai cara CLOSING yang tepat, semakin besar Anda bisa mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan produk/jasa Anda. Mempelajari teknik CLOSING artinya Anda mempelajari cara mengemas penawaran sehingga peluang terjadinya penjualan bisa mendekati 100%. Sampai sini paham ya? 🙂
Sebelum masuk lebih jauh mempelajari teknik-teknik CLOSING ini, ada baiknya Anda mendalami dasar dari penjualan. Yuk!