“The important thing is not to stop questioning.” – Albert Einstein
Pernahkah Anda bertanya seperti ini pada diri Anda sendiri atau orang lain?
- Apakah bisnis ini sudah benar bisa membawa kesuksesan bagiku?
- Kenapa bisnis yang sedang kujalani ini hanya ramai di awal saja, tapi sekarang lesu?
- Bisnisku sudah mulai ramai, omset mulai naik, apa ini saatnya aku membuka bisnis baru yang lain?
- Bisnis yang sudah kujalani bertahun-tahun ini sekarang sudah mulai sepi dan harus disubsidi terus. Lama-lama bisa bangkrut. Apa yang mesti kulakukan?
Jika YA, maka Anda mesti terus mengikuti paparan yang saya bagikan di artikel ini. Jika TIDAK, ada baiknya Anda juga mengetahui apa yang akan saya bagikan bagi Anda di artikel ini.
Perhatikan gambar Matriks Boston sebagai berikut :
Menurut Matriks Boston, sebuah bisnis bisa dikategorikan menjadi 4 JENIS, yaitu :
SAPI PERAH
Adalah jenis bisnis yang memiliki cashflow harian atau bulanan yang sudah jelas ada kebutuhan pasarnya. Jenis bisnis ini cocok sekali untuk dijalankan para pemula karena bisa cepat menghasilkan pendapatan untuk keseharian pelakunya. Contoh bisnis ini : buka warung bakso, jualan sayur di pasar, dan lain-lain.
Bisnis sapi perah yang paling baik adalah bisnis bisnis yang sudah jelas ada kebutuhan pasarnya, yang bukan trial-error, dan syukur-syukur sudah auto-pilot (misal franchise) sehingga Anda bisa punya waktu lebih mengembangkan bisnis lainnya.
ANJING PELIHARAAN
Yaitu jenis bisnis yang dulunya bisa memberi pemasukan bagi pemilik, tapi karena trennya sudah mulai redup, akhirnya jenis bisnis ini mulai berubah jadi beban yang harus disubsidi terus-menerus. Contohnya : bisnis warnet (warung internet) yang dulu sempat laris, mendadak meredup karena kemajuan teknologi internet mobile.
Jika Anda memiliki jenis bisnis yang sudah mulai meredup karena trennya sudah habis, ada baiknya Anda “menyuntik mati” bisnis Anda ini ketimbang Anda harus kelimpungan memberi subsidi terus-menerus.
BINTANG
Ini adalah jenis bisnis yang bisa menjadi sumber pendapatan Anda di masa mendatang ketika bisnis SAPI PERAH yang sedang Anda jalankan saat ini mulai meredup di masa depan.
Jadi, idealnya, ketika Anda sedang menjalankan bisnis SAPI PERAH saat ini, Anda mesti meluangkan energi untuk mulai merintis bisnis lain yang di masa depan akan memakmurkan Anda. Ibaratnya, Anda berinvestasi menanam di bisnis lain, dan beberapa tahun ke depan, Anda bisa mulai memanennya.
Contoh : saat ini Anda bisnis jualan baju secara online, Anda bisa menyisihkan sedikit keuntungan Anda untuk mulai berinvestasi di bisnis konveksi yang selain menunjang bisnis Anda saat ini, bisa juga jadi sumber penghasilan sebagai produsen bagi bisnis fashion orang lain.
TANDA TANYA
Ini adalah jenis bisnis yang masih samar-samar prospeknya. Namun, jika kita bertekun di sini dengan strategi dan memang diyakini permintaan pasar akan produk/jasa kita di bisnis ini akan besar di masa mendatang, maka bisa jadi bisnis TANDA TANYA ini akan menjadi BINTANG dan memakmurkan kita di masa depan.
Dalam menciptakan bisnis TANDA TANYA, kita seolah sedang menciptakan mesin uang yang minim kompetisi untuk masa depan kita. Jenis bisnis ini sifatnya lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk uji coba dan riset. Tapi, jika Anda berhasil membangunnya dari sekarang, maka Anda akan makmur di masa depan.
Demikian paparan singkat mengenai 4 Jenis Bisnis berdasarkan Matriks Boston. Jadi, kesimpulannya : mulailah menjalankan bisnis SAPI PERAH, investasikan sebagian waktu dan keuntungan Anda untuk memulai bisnis TANDA TANYA dengan harapan akan menjadi bisnis BINTANG masa depan ketika bisnis Anda saat ini berubah menjadi ANJING PELIHARAAN suatu saat nanti.
Selamat merenung dan mencoba! 🙂
