Berdasarkan pengalaman, produk dengan kualitas produk yang hebat mampu memasarkan dirinya sendiri. Ya, betul, tanpa promosi yang berlebihan pun, kualitas produk hebat tersebut mampu menjadi getok tular atau bahasa kerennya Word of Mouth (WoM) yang viral di kalangan pelanggan.
Produk dengan kualitas yang juara, akan mempermudah si pemilik bisnis melakukan proses marketing. Kualitas produk tersebut yang akan membuat pelanggan melakukan repeat order atau pembelian berulang secara terus-menerus. Apalagi jika dibarengi dengan service excellence atau pelayanan yang WOW, tentunya akan membuat gatal pelanggan untuk mau menceritakan kehebatan produk Anda tersebut. Oya, tentang pelayanan yang WOW (terutama menjadi seorang penjual yang WOW) pernah saya ulas di tulisan 4 Langkah Mudah Menjadi Penjual Yang WOW!
Nah, dengan memiliki produk yang hebat, fokus Anda sebagai pemilik bisnis bukan lagi berkutat melulu dalam produksi saja, tapi lebih baik ke proses mencari pelanggan-pelanggan baru. Anda cukup melakukan kontrol pengawasan terhadap kualitas produksinya saja (Quality Control / QC). Dan biarkan kualitas produk Anda yang membuat pelanggan menjadi setia dan melakukan pembelian terus-menerus.
Dengan cara yang natural seperti itu, kekuatan brand produk Anda akan mampu bertahan lama di benak konsumen Anda. Syaratnya ya jelas, produk Anda harus hebat dan ngangenin.
Lalu, kalau Produk Hebat ini mampu memasarkan dirinya sendiri, apa pentingnya pemilik bisnis berfokus pada pencarian pelanggan-pelanggan baru?
Berdasarkan pengalaman di lapangan, di bisnis kuliner yang saya jalani, apalagi dengan target pasar anak-anak muda usia kuliah dan awal bekerja, pelanggan memiliki siklus pembaruan dalam rentang sekitar 2-3 tahun sekali. Maksudnya, dalam rentang 2-3 tahun sekali, akan ada pelanggan yang pergi dan digantikan oleh pelanggan baru. Tentu berbeda bidang bisnis, bisa saja berbeda siklus pembaruan pelanggannya.
Kenapa bisa muncul angka 2-3 tahun? Ya, ini sih berdasarkan pengalaman saya saja. Usia anak muda yang merupakan basis pasar utama pelanggan bisnis kuliner saya, umumnya berada di rentang usia kuliah atau awal bekerja.
Segera setelah pendidikan yang mereka jalani beres, banyak di antara mereka yang berpindah wilayah atau kota. Atau bagi yang bekerja, dalam 2-3 tahun, beberapa di antara mereka ada yang berpindah tempat kerja atau tempat tinggal menjauhi lokasi di mana bisnis saya berada.
Nah, di sinilah pentingnya seorang pemilik bisnis untuk secara konsisten mencari pelanggan-pelanggan baru terus-menerus.
Demikian sedikit sharing dari saya. Siapa tahu, Anda punya pengalaman lain?

Baca Artikel Terkait
Pingback: Pengalaman Konsumen Yang Dahsyat Akan Membuat Konsumen Mau Menjadi Duta Besar Bisnis Anda Secara Sukarela - Celoteh Bisnis