Tulisan kali ini adalah hasil belajar saya kepada salah satu guru bisnis saya. Beliau berkata bahwa bisnis itu bukan sekadar ide yang cemerlang, tapi lebih kepada eksekusi dan ketekunan dalam merealisasikan ide tersebut. Ide bisnis tidak lebih penting daripada eksekusinya.
Ide itu adalah sesuatu yang gratis, bukan sesuatu untuk diagungkan. Demikian juga sebuah ide bisnis yang menurut Anda cemerlang, bukan berarti itu adalah sesuatu yang hanya bisa dihasilkan oleh seorang jenius lho, tapi realisasi ide tersebut yang menjadikan ide tersebut cemerlang.
Seringkali sebuah ide dianggap cemerlang karena keunikan fitur produk, variasi produk yang beda dari yang lain, atau kesan yang wow dari sebuah produk.
Namun, banyak pebisnis mengatakan bisnis yang mereka jalankan dan dianggap merupakan ide yang brilian adalah merupakan hasil dari serangkaian proses penyempurnaan dari ide awal mereka yang sederhana.
Banyak dari pebisnis ini mendapatkan masukan-masukan dari pelanggan-pelanggan awal. Masukan ini dijadikan bahan penyempurnaan bagi produk yang dijual sehingga menghasilkan berbagai fitur, rasa, varian, atau bahkan jenis produk baru.
Sebagai contoh sederhana, di daerah Anda mungkin saja ada penjual makanan yang sukses, misalnya kafe yang menjual produk olahan mie instan dengan aneka variasi. Tidak ada yang aneh dari ide menjual mie instan. Sudah banyak penjual mie instan dari skala tenda sampai warung makan.
Namun, saat ini bisa dilihat fenomena kafe gaul yang menjadi sasaran tempat nongkrong anak muda dan menyajikan sajian mie instan berbagai variasi rasa. Dan hebatnya, kafe semacam ini laris manis ramai dikunjungi anak-anak muda.
Banyak pebisnis hebat yang sebetulnya idenya biasa-biasa saja. Dan sebetulnya siapa saja bisa punya ide bisnis tersebut. Akan tetapi, yang menjadikan mereka pebisnis hebat adalah EKSEKUSI atau PELAKSANAAN ide bisnisnya tadi.
Oleh sebab itu, belajarlah kepada orang yang berhasil mengeksekusi ide bisnisnya.
Segelintir orang memang terlahir dengan intuisi ide bisnis yang brilian, misalnya Steve Jobs pendiri Apple. Tapi, jika ditelisik lebih dalam, Steve Jobs tidak melahirkan ide produk apple sendirian. Dia lebih banyak menggabung-gabungkan berbagai produk dari berbagai perusahaan teknologi lain, yang kemudian ia jadikan produk dengan fitur-fitur gabungan yang menakjubkan.
Secara sederhana, menurut guru saya, ide bisnis yang bagus adalah ide bisnis yang mampu menjual apa yang banyak orang butuhkan.
Prinsipnya : cari yang orang lain butuhkan, dan penuhi itu!
Tahapnya sederhana, Anda hanya perlu melihat kebutuhan orang-orang di sekitar Anda, kemudian Anda cari solusi dari kebutuhan tersebut dan coba jual solusinya.
Sempurnakan solusi yang Anda jual tadi dengan inovasi-inovasi serta penyempurnaan bertahap. Tahap selanjutnya adalah dengarkan masukan dari pelanggan-pelanggan Anda dan lahirkan inovasi baru lagi.
Agar naluri Anda semakin tajam dalam menemukan permasalahan-permasalahan di sekitar Anda, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yakni :
1. seringlah belajar dan membaca-baca buku atau bacaaan berkualitas.
2. perluas jaringan (networking) Anda
3. tingkatkan kepekaan Anda terhadap lingkungan di sekitar Anda
Jadi, jika Anda sudah menemukan ide bisnis yang sederhana, segera buat model bisnis yang sederhana juga. Tidak perlu setebal buku skripsi. Lalu segera realisasikan ide Anda tersebut dan sempurnakan sambil berjalan.
Semua ide itu bagus. Pertanyaan intinya adalah, di ide yang mana Anda mau memfokuskan energi Anda, melakukan eksekusi terhadapnya, dan mau “berdarah-darah” di awal merintis ide tersebut menjadi sebuah bisnis yang besar?
Jika Anda sudah menemukan ide itu, jalankan! ^^
Baca Artikel Terkait