Awas Jebakan Medioker!

medioker

Excellence requires underperforming ~ Francis Frei

Sifat dasar alamiah manusia yang selalu menginginkan lebih dan lebih lagi. Sifat ini pun berlaku juga dalam hal keinginan untuk menjadikan bisnis yang kita miliki dipandang sebagai yang terbaik di mata pelanggan kita. Namun, banyak pakar bisnis menyajikan studi yang menyimpulkan bahwa jika Anda berupaya membuat segala aspek di bisnis
Anda menjadi yang terbaik, bisnis yang Anda miliki hanya akan terperangkap dalam jebakan medioker.

Apa itu “JEBAKAN MEDIOKER”?

JEBAKAN di sini bisa diartikan sebuah konsep kondisi yang memerangkap dan membatasi bisnis Anda.

Sedangkan, MEDIOKER bisa diartikan sebagai kondisi prestasi yang biasa saja. Tidak atas tidak bawah. Tidak tinggi tidak rendah. Sedang-sedang saja. Kelas menengah. Cukup. Pas-pasan.

Jadi, JEBAKAN MEDIOKER bisa diartikan sebagai kondisi yang memerangkap performa prestasi bisnis Anda di kondisi yang biasa-biasa saja, tidak istimewa di mata konsumen Anda.

Lalu, bagaimana bisa keinginan untuk menjadikan bisnis kita menjadi terbaik di segala aspek malah akan menjadikan bisnis kita masuk dalam jebakan medioker ini?

Mari kita telaah aspek demi aspek…

Beberapa aspek bisnis yang pasti dilihat dan dirasakan pelanggan Anda contohnya adalah : harga, kualitas produk/jasa yang Anda jual, pelayanan, dan lain-lain.

Anda secara naluri pasti ingin agar produk/jasa yang Anda jual bisa memiliki harga jual murah, dengan kualitas terbaik, dan disertai pelayanan penjualan dan purna jual yang hebat.

Apakah ini mungkin? Tentu tidak! Tidak mungkin Anda hebat dalam segala hal tadi.

Kualitas produk/jasa yang nomor wahid, pasti dibarengi dengan harga produksi yang tidak murah. Imbasnya adalah harga jual yang tentu saja tidak mungkin murah.

Atau misalnya Anda ingin menjual produk Anda dengan harga paling murah sedunia. Apakah mungkin dengan harga murah ini Anda menyajikan kualitas produk Anda menjadi yang terbaik di pasar? Saya yakin tidak.

Kalaupun bisa Anda jual harga produk Anda murah dengan kualitas terbaik, apakah Anda bisa menyajikan pelayanan penjualan dan purna jual yang berkelas bagi konsumen Anda? Saya juga yakin tidak.

Dari contoh 3 aspek sederhana tadi saja, untuk bisa menjadi yang terbaik di ketiganya sangat sulit.

Jika Anda memaksakan untuk mencoba menjadikan ketiganya terbaik di segmen bisnis yang Anda geluti. Anda hanya akan berujung pada menyajikan kualitas produk, harga, dan pelayanan yang biasa-biasa saja.

Rekomendasi artikel :   Punya Bisnis Itu Ibarat Punya Anak Manja

Padahal proses branding dimulai selalu sejak “gigitan” pertama.

Jika konsumen Anda tidak merasa sesuatu yang “WAH” pada bisnis Anda, bagaimana “brand” bisnis yang Anda sajikan bisa nyantol di benak konsumen Anda?

Lha, terus mesti bagaimana?

Solusinya sederhana, butuh kebesaran hati Anda sebagai pemilik bisnis untuk merelakan beberapa aspek dalam bisnis Anda berada dalam kondisi underperforming (kurang memuaskan).

Fokuskan beberapa aspek yang hendak kita beri ke konsumen menjadi yang terbaik, dan biarkan aspek lain yang tidak terlalu diperhatikan konsumen menjadi kurang memuaskan.

Bingung?

Misalnya begini, Anda ingin agar bisa menyajikan kualitas produk yang juara bagi konsumen dan pelayanan yang memuaskan. Kalau begitu, ya hitung berapa biaya untuk produksi dan sarana untuk memberikan pelayanan berkelas tadi.

Hasilnya tentu adalah harga jual yang tidak semurah jika Anda tidak mementingkan kualitas produksi.

Atau jika Anda ingin agar kualitas produk juara tapi harga juga ingin semurah mungkin. Anda bisa menekan biaya untuk pelayanan agar total biaya untuk produk Anda tidak terlalu mahal. Namun, aspek pelayanan mesti Anda korbankan jika Anda merasa pelayanan bukan sesuatu yang utama untuk Anda hadirkan bagi konsumen Anda.

Intinya, hadirkan kualitas terbaik di satu atau dua aspek dalam bisnis Anda, dan tekan kualitas pada aspek-aspek lain yang kurang diperhatikan konsumen Anda.

Sederhana bukan?

Yang sulit biasanya adalah ego Anda sendiri sebagai pengusaha. Menjadi legowo atau rela hati untuk menekan kualitas beberapa aspek sehingga underperform (memiliki kualitas kurang baik) itu biasanya sulit dilakukan karena secara alamiah Anda pasti menginginkan semua hal menjadi yang terbaik.

Betul? ^^

Be great, not just good!

Be excellence, not just mediocre!

download ebook videobook gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *